HUTAN KOTA UNIVERSITAS INDONESIA





Hutan kota yang berada di kawasan Kampus Universitas Indonesia ini secara geografis terletak pada 06°2045’’LS dan 106°49’15’’BT. Hutan Kota UI berdasarkan wilayah administrasinya berada di wilayah Kota Jakarta Selatan. Tepatnya di Kecamatan Jagakarsa, Kelurahan Srengseng Sawah. Hutan Kota Kampus UI ini juga berbatasan langsung dengan wilayah kota Depok, Provinsi Jawa Barat. Luas lahan Hutan Kota UI ini mencapai 90 Ha, namun luas yang berada di wilayah Pemerintah Kota Jakarta Selatan seluas 55,40 Ha berdasarkan SK Gubernur No. 3487/1999 dan sisanya merupakan wilayah milik Pemerintah Kota Depok.

Hutan Kota UI terbagi menjadi 3 wilayah utama yaitu Wales Barat, Wales Timur dan Vegetasi Alami (Vegal). Ketiganya memiliki struktur vegetasi yang khas, misalnya adalah Wales Barat. Menurut Waryono (1990), Wales Barat berisi tumbuhan-tumbuhan dari vegetasi asli wilayah Barat garis wales seperti Sumatra, Jawa, dan Kalimantan. Berbagai jenis pohon telah ditanam di Hutan Kota UI, kurang lebih ada 186 jenis pohon telah ditanam. Belum lagi jenis-jenis pohon yang tumbuh secara liar di Hutan Kota UI, sehingga semakin menambah banyak jenis-jenis pohon dan kerapatan yang ada di dalamnya. Maka, tidak heran apabilaHutan Kota UI memiliki keanekaragaman jenis pohon yang paling tinggi di Jakarta.

Hutan Kota UI mempunyai nama lain yaitu Mahkota Hijau UI. Fungsi dan manfaat kawasan hutan ini selain berfungsi sebagai kawasan resapan air, kawasan lindung pelestarian plasma nutfah, juga dimanfaatkan sebagai wahana penelitian biodiversitas (keanekaragaman hayati), bagi mahasiswa biologi, farmasi, geografi, kimia dan fakultas sastra, serta sebagai kawasan rekreasi baik bagi masyarakat kampus maupun masyarakat sekitarnya.

Secara umum kondisi hutan kota UI tergolong baik. Hutan kota UI memiliki pepohonan yang kompak dan rapat, memiliki jenis pohon yang beragam serta memiliki diameter batang yang cukup besar. Pada areal hutan kota UI juga terdapat danau yang berfungsi sebagai objek rekreasi bagi mahasiswa dan masyarakat. Sumber air kawasan hutan kota kampus UI-Depok air berasal dari air Sungai Cinakusen yang berada di pinggiran hutan kota. Selain itu sumber air juga berasal dan pembuangan air situ yang dialirkan melalui DAM untuk mengatur banyak sedikitnya air yang keluar dari situ atau Sungai Cinakusen, juga berasal dari air hujan.



Komponen pembangunan Mahkota Hijau hutan kota kampus Universitas Indonesia yang merupakan wujud hutan kota, dari rencana 184 jenis yang akan dibudidaya, dan baru terealisasi sebanyak 41. Vegetasi yang terdapat pada tapak lebih didominasi pohon-pohon yang berdiameter besar sehingga mampu menyerap air dengan baik. Satwa yang ada di kawasan kampus UI-Depok beserta hutan kotanya seperti burung, tikus, ikan, katak dan beberapa satwa liar antara lain: ular, kadal, bunglon serta beberapa jenis serangga. Untuk jenis burung terdiri dari 56 jenis burung. 

Masyarakat setempat juga ada yang memanfaatkan fasilitas di sekitar Hutan Kota UI ini diantaranya digunakan untuk berolahraga atau berekreasi. Beberapa komunitas pengendara sepeda gunung sering mencoba track yang ada di Hutan UI. Selain itu ada juga yang datang ke danau sekitar Hutan UI untuk sekedar meluangkan waktu untuk memancing ikan atau yang segaja datang menikmati Hutan Kota UI piknik bersama keluarganya.



Sumbangan pohon-pohon di Hutan Kota UI ini juga memberikan sumbangan oksigen bagi wilayah sekitar, diantaranya diketahui Hutan Kota UI dapat memproduksi oksigen sebesar 45,56 ton tiap harinya. Hutan Kota UI juga pernah termasuk peringkat ke 30 dan peringkat ke 15 kampus hijau sedunia dalam UI Green Matric World Ranking.

Sumber:

http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/3923/Universitas-Indonesia-Hutan-Kota
https://www.academia.edu/8720692/Hutan_Kota_UI?auto=download

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kritik Interpretatif

Kritik Impresionis