GRAND BAZAAR TURKI


 Turki merupakan salah satu tujuan wisata terfavorit di dunia karena tempat-tempatnya yang menarik. Selain karena wisata alamnya, Turki juga menjadi tempat destinasi wisata belanja dari berbagai turis di seluruh dunia karena pilihan barangnya yang unik dan khas. Turki juga bisa dikatakan sebagai pusatnya belanja di kawasan Eurasia. Grand Bazaar yang berada di Istanbul, Turki, yang merupakan pasar tertutup tertua di dunia. Grand Bazaar dibangun pada tahun 1455 oleh Sultan Mehmed II tak lama setelah penaklukan Constantinople. Di dalam kompleks pasar tersebut terdapat sekitar 60 lorong yang menampung lebih dari 5000 toko dan kios, dengan jumlah pengunjung yang datang mencapai 400.000 orang per harinya yang datang dari berbagai negara. Grand Bazaar bagaikan surganya para wisatawan.

Lokasinya berada di kompleks Kota Tua Istanbul, tepatnya di distrik Fatih yang sangat dekat dari Masjid Biru dan Museum Hagya Sofia. Untuk mencapai Grand Bazaar bisa di tempuh hanya dengan berjalan kaki setelah menikmati arsitektur Masjid Biru yang megah dan kekayaan sejarah dua agama di Hagya Sofia. Pasar ini juga sangat mudah dijangkau dengan trem dari Beyazid. Dari Beyazid bisa kamu lanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 15 menit. Pasar ini terdapat 21 pintu gerbang dengan jalan berliku layaknya labirin. Namun, pengunjung  tidak perlu khawatir. Meskipun pasar ini sangat besar, pengunjung yang datang tidak akan kesulitan mencari barang yang diinginkan karena toko di Grand Bazaar sudah dikelompokkan sesuai dengan barang yang dijual. 

Khas bangunan Grand Bazaar adalah gaya arsitektur yang dipenuhi oleh ornamen klasik yang bertahan sejak zaman Ottoman.




Pada bangunan Grand Bazaar konsep yang ditonjolkan adalah sebuah pasar yang tertutup dan padat oleh pengunjung namun tetap indah dan membuat pengunjung tidak merasakan bosan. Tidak hanya ornamen klasik yang menghiasi tiap sudut bangunan Grand Bazaar namun, barang-barang yang ditawarkan oleh penjual sangat beragam dan memiliki warna-warna yang cantik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kritik Interpretatif

HUTAN KOTA UNIVERSITAS INDONESIA

Kritik Impresionis